Fungsi Drone untuk Pengendalian Hama dan Penyakit di Pertanian

Aug 08, 2025

Salah satu tantangan paling signifikan yang dihadapi petani adalah serangan hama dan penyakit tanaman. Penanganan konvensional sering kali kurang efisien dan tidak akurat, serta memerlukan biaya maupun tenaga yang besar. Lantas, apa solusinya?

Kemajuan teknologi kini menghadirkan solusi efektif dan efisien melalui penggunaan drone pertanian. Teknologi ini memfasilitasi pengendalian hama dan penyakit tanaman dengan akurasi tinggi, waktu yang singkat, serta tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Faktanya, drone bukan sekadar alat terbang dengan kamera. Dalam pertanian, drone memainkan peran penting sebagai alat untuk pemantauan, analisis, hingga tindakan langsung terhadap tanaman. 

Kemampuan terbang rendah dan presisi tinggi memungkinkan drone menjangkau area luas dengan detail yang tidak mungkin dicapai secara manual.

Baca Selengkapnya: Drone Pertanian: Teknologi Canggih untuk Meningkatkan Produktivitas

 

Lantas, apa saja fungsi drone untuk mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman? Berikut ini penjelasannya:

 

 

Deteksi Dini Hama dan Penyakit

 

Beberapa drone pertanian modern dilengkapi kamera multispektral dan sensor khusus yang mampu menangkap perubahan pada tanaman secara detail. Dengan teknologi ini, gejala awal kerusakan tanaman dapat dideteksi sebelum menyebar luas. Selain itu, integrasi dengan sistem IoT (Internet of Things) memungkinkan pengukuran suhu tanaman dan tingkat kelembapan secara akurat.

 

 

Pemantauan Real-Time

 

Petani dapat mendapatkan informasi kondisi lahan secara langsung. Dengan monitoring berkala, penyebaran hama dan penyakit dapat dipetakan secara akurat dan cepat, sebelum menyebar ke seluruh lahan.

 

Perawatan Presisi

 

Berbeda dari metode konvensional, drone memungkinkan penyemprotan hanya pada area yang berisiko. Ini mengurangi penggunaan pestisida secara berlebihan, sehingga turut menjaga keseimbangan ekosistem.

 

 

Pemetaan dan Perencanaan

 

Data pemetaan yang diperoleh dari drone menjadi dasar penyusunan strategi penanggulangan yang lebih tepat sasaran dan efektif sesuai kondisi di lapangan. Lokasi terdampak, arah penyebaran, dan jenis perlakuan yang diperlukan dapat disesuaikan dengan benar-benar akurat.

 

 

Perbandingan Data Historis

 

Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu dapat dibandingkan untuk melihat tren perkembangan tanaman, efektivitas perlakuan, atau perubahan pola serangan hama maupun penyakit.

 

 

Integrasi Data untuk Tindakan Lanjutan

 

Data drone dapat dihubungkan dengan perangkat lunak khusus, sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan, seperti jenis pestisida, dosis, waktu penyemprotan, dan langkah-langkah pencegahan selanjutnya.

 

 

Waktu Operasi Lebih Cepat

 

Drone dapat menyemprot (spraying) pestisida dan menyebarkan (spreading) pupuk granular sejauh 10 hingga 30 hektar lahan dalam waktu kurang lebih 1 jam. Hal ini tentu sangat menghemat waktu dibandingkan pekerjaan manual.

 

 

Mengurangi Kebutuhan Tenaga Kerja

 

Drone pertanian umumnya dapat dikendalikan oleh satu operator. Ini menjadi solusi efektif di tengah minimnya tenaga kerja di sektor pertanian, di mana mayoritas petani saat ini sudah berusia lanjut. Dengan teknologi ini, penyemprotan pestisida, penaburan pupuk granular, hingga pemetaan lahan dapat dilakukan tanpa membutuhkan banyak tenaga fisik sehingga operasional tetap optimal meski keterbatasan SDM semakin terasa di lapangan.

 

 

Minim Paparan Kimia

 

Dengan memanfaatkan drone, petani dapat menghindari risiko terpapar bahan kimia berbahaya dari pestisida, karena proses penyemprotan dilakukan tanpa perlu memasuki area lahan secara langsung.

 

 

Edukasi dan Literasi Petani

 

Pelatihan drone kini semakin terjangkau dan tersedia luas. Hal ini membuka peluang petani kecil untuk memanfaatkan teknologi secara mandiri tanpa ketergantungan pada pihak ketiga.

Untuk mendukung efektivitas pengendalian hama dan penyakit di lahan pertanian Anda, pastikan untuk menggunakan drone DJI Agras. Terdapat beberapa pilihan drone DJI Agras yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, yaitu:

 

- DJI Agras T25 dan T25P. Drone ini cocok untuk lahan kecil hingga menengah. Punya bobot yang ringan, presisi tinggi, dan mudah dioperasikan.

- DJI Agras T50. Ini adalah drone pertanian yang dirancang untuk lahan berskala menengah hingga besar. Kapasitas tangki dan semprotan lebih luas, namun tetap efisien.

- DJI Agras T100. Drone besar ini direkomendasikan untuk lahan berskala industrial, yang biasanya sangat luas. Memiliki kapasitas dan jangkauan operasi terbesar di kelasnya.

- DJI Mavic 3 Multispectral. Drone mungil ini sangat ideal untuk pemantauan, pemetaan tanaman, serta deteksi awal gejala penyakit menggunakan kamera multispektral berkualitas tinggi.

 

 

Penutup

 

Drone adalah solusi efektif nan efisien dalam upaya pengendalian hama dan penyakit di pertanian. Alat canggih ini bisa menyemprotkan pestisida, menaburkan pupuk granular, hingga pemetaan lahan tanpa membutuhkan banyak tenaga fisik. Intinya, drone merupakan solusi terbaik dari setiap permasalahan dan pemenuhan kebutuhan dalam pertanian.

Jadi, sudahkah Anda siap menjadi petani modern dan menggunakan drone pertanian? Drone pertanian canggih bisa Anda dapatkan, hanya di Tribuana Solusi Inovasi Teknologi (TSIT). Kami adalah distributor terpercaya yang menyediakan produk drone pertanian resmi, bergaransi, serta dilengkapi layanan purna jual yang mumpuni.

Tunggu apa lagi, segera mulai transformasi digital di lahan pertanian Anda bersama TSIT - DJI Agras dengan klik hubungi kami!

Tags article DJI Agri Agri DJI Agriculture
Halaman sebelumnya

 

Jakarta

PT TRIBUANA SOLUSI INOVASI TEKNOLOGI

Gedung WTC Mangga Dua Lt. 3A

Jl. Mangga Dua Raya No. 8, Kel. Ancol,

Kec.Pademangan, Jakarta Utara 14430

Pekanbaru

PT TRIBUANA SOLUSI INOVASI TEKNOLOGI

Jl. Riau No.26, Kp. Baru, Kec. Senapelan,

Kota Pekanbaru, Riau 28291