Penggunaan drone dalam pertanian semakin meluas seiring meningkatnya kebutuhan akan efisiensi dan produktivitas. Dari pemetaan area hingga penyemprotan tanaman, drone pertanian kini menjadi alat bantu yang sangat berharga bagi petani modern. Namun, di balik kemudahan dan efisiensi tersebut, ada satu hal yang tidak boleh diabaikan: keamanan drone.
Faktanya, pengoperasian drone yang tidak memperhatikan aspek keselamatan dapat menyebabkan kerugian, baik bagi operator, lingkungan, maupun hasil pertanian itu sendiri. Oleh karena itu, memahami cara menjaga keamanan drone menjadi langkah penting sebelum, selama, dan setelah penerbangan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait keamanan drone di pertanian:
Baca Juga: Panduan Penyemprotan Drone Pertanian: Blanket & Spot Spraying
Persiapan Sebelum Terbang

Tahap persiapan menentukan kelancaran seluruh operasi. Pastikan cuaca mendukung: tidak ada hujan, kabut tebal, atau angin kencang yang dapat memengaruhi kestabilan terbang.
Pemeriksaan menyeluruh pada baling-baling (propeller), baterai, motor, dan sistem navigasi wajib dilakukan sebelum drone diaktifkan.
Area penerbangan juga perlu dipastikan aman dari keberadaan manusia, hewan, atau objek tinggi seperti pohon dan tiang listrik. Langkah sederhana ini terbukti dapat mengurangi risiko kecelakaan saat drone mulai beroperasi.
Menjaga Keamanan saat Penerbangan
Ketika drone sudah mengudara, operator harus selalu menjaga jarak aman dan memastikan koneksi kontrol tetap stabil. Hindari penerbangan di area yang dilarang atau dekat dengan permukiman padat.
Selalu pantau posisi drone secara visual, jangan hanya mengandalkan layar monitor. Jika muncul tanda gangguan seperti kehilangan sinyal atau peringatan dari sistem navigasi, segera aktifkan fitur “Return to Home” agar drone dapat kembali ke titik awal dengan aman.
Keamanan dalam Penggunaan untuk Penyemprotan

Penyemprotan menggunakan drone membutuhkan perhatian khusus. Pastikan tangki penyimpanan cairan, selang, dan nozzle dalam kondisi baik sebelum digunakan. Operator juga harus menggunakan alat pelindung diri, seperti masker, sarung tangan, dan kacamata, terutama saat berada di sekitar area semprot.
Selain itu, hindari penyemprotan di dekat sumber air, rumah penduduk, atau hewan ternak guna mencegah kontaminasi. Pastikan untuk mencatat seluruh aktivitas penerbangan, mulai dari bahan kimia yang digunakan, durasi, hingga area kerja. Ini bertujuan agar mudah dilakukan evaluasi dan pelaporan.
Pemeliharaan dan Pengecekan Berkala
Drone pertanian bekerja di lingkungan yang berat dan berisiko tinggi terpapar debu, air, serta bahan kimia. Oleh karena itu, perawatan rutin sangat penting.
Setelah penerbangan, pastikan untuk membersihkan drone menggunakan kain lembut. Pastikan pula tidak ada sisa cairan di bagian motor atau sensor.
Lakukan pembaruan perangkat lunak (firmware) secara berkala agar sistem tetap stabil dan aman digunakan. Periksa log penerbangan untuk mendeteksi potensi masalah lebih awal.
Kepatuhan terhadap Regulasi dan Etika Penggunaan
Pengoperasian drone di sektor pertanian juga harus mematuhi aturan yang berlaku. Setiap wilayah memiliki regulasi berbeda, mulai dari batas ketinggian, area terbang yang diperbolehkan, hingga izin penggunaan untuk penyemprotan cairan kimia. Operator sebaiknya memahami aturan tersebut agar kegiatan operasional tetap bersifat legal dan aman.
Selain aspek hukum, etika penggunaan juga penting. Drone sering dilengkapi kamera atau sensor penginderaan yang sensitif, sehingga operator wajib menjaga privasi lingkungan sekitar dan tidak merekam area pribadi tanpa izin.

Kesimpulan
Penggunaan drone pertanian memberikan banyak manfaat. Namun, manfaat tersebut hanya bisa tercapai bila diimbangi dengan kesadaran dan penerapan keamanan yang baik.
Dengan perencanaan matang, pemeriksaan rutin, serta kepatuhan terhadap regulasi, petani dapat memastikan bahwa setiap penerbangan berlangsung aman dan produktif!
***
Ingin mengoptimalkan keamanan sekaligus efisiensi kerja di lahan pertanian atau perkebunan? Tribuana Solusi Inovasi Teknologi (TSIT) siap mewujudkannya!
TSIT merupakan authorized dealer drone pertanian DJI Agras di Indonesia. TSIT menyediakan unit drone DJI Agras T25, T25P, T50, T100 untuk spraying maupun spreading, serta Mavic 3 Multispectral untuk pemetaan.
Ingin melihat langsung kecanggihan drone DJI Agras dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian? Jadwalkan demo drone sekarang juga dengan klik Hubungi Kami!