Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas strategis yang menopang perekonomian Indonesia. Namun, produktivitasnya tidak selalu berjalan mulus. Salah satu ancaman paling serius bagi perkebunan sawit adalah penyakit ganoderma, yang mampu menurunkan hasil panen secara drastis.
Selama ini, upaya pengendalian ganoderma banyak dilakukan secara manual. Sayangnya, metode tradisional membutuhkan tenaga kerja besar, biaya tinggi, serta efektivitas yang terbatas. Karena itu, kini hadir solusi modern berbasis teknologi: penyemprotan ganoderma dengan drone.
Baca Juga: 5 Manfaat Teknologi Drone untuk Perkebunan Sawit
Mengenal Bahaya Ganoderma untuk Tumbuhan Sawit
Ganoderma adalah jamur patogen penyebab pPenyakit Busuk Pangkal Batang (BPB) pada kelapa sawit. Jamur ini menyerang bagian pangkal batang hingga sistem akar dan menyebabkan pohon menjadi layu, kehilangan daun, bahkan mati. Penyakit ini sudah lama menjadi momok di perkebunan sawit karena sulit dikendalikan dengan cara manual.
Menurut Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), ganoderma telah menjadi penyebab utama penurunan produktivitas di banyak perkebunan sawit Indonesia.
Diperkirakan, penyakit ini dapat mengurangi hasil panen hingga 50% pada area yang terinfeksi parah. Kerugian ekonomi yang ditimbulkan pun tidak main-main, yaitu mencapai triliunan rupiah per tahun. Ini karena penyakit tersebut berdampak langsung pada berkurangnya produksi CPO (crude palm oil) di tingkat nasional.
Lebih dari itu, ganoderma juga sulit dideteksi sejak dini. Gejala awal sering kali tidak terlihat jelas, sehingga petani baru menyadari ketika pohon sudah rusak parah. Penyebarannya pun tergolong sangat cepat, karena jamur ini dapat berpindah melalui kontak akar maupun spora di dalam tanah.
Sederet fakta tersebut menjadi alasan kuat mengapa pengendalian ganoderma harus dilakukan secara cepat, tepat, dan efisien. Saat ini, salah satu cara terbaik untuk melawan ganoderma adalah dengan memanfaatkan drone pertanian.
Efektivitas Penyemprotan Ganoderma dengan Drone
Penggunaan drone untuk mengatasi ganoderma bukan hanya tren. Ini adalah solusi nyata yang mulai banyak diterapkan di perkebunan.
Laporan BPDPKS (2023) menegaskan bahwa inovasi teknologi, termasuk drone, dapat menjadi kunci dalam menyelamatkan masa depan industri sawit dari serangan ganoderma.
Beberapa alasan utama mengapa drone efektif untuk penyemprotan ganoderma adalah sebagai berikut:
Akurasi Tinggi
Drone dapat diprogram untuk menyemprotkan obat secara langsung pada titik-titik rawan serangan. Dengan sistem navigasi pintar, penyemprotan menjadi jauh lebih tepat sasaran dibanding metode manual.
Menjangkau Area Sulit
Banyak perkebunan sawit berada di medan yang berat, seperti lahan bergelombang, rawa, atau area dengan pohon rapat. Hal itu tidak menjadi masalah bagi drone, karena benda canggih ini mampu terbang mengikuti kontur lahan. Dengan demikian, aplikasi obat tetap merata, bahkan di area yang sulit dijangkau.
Efisiensi Waktu dan Biaya
Jika dilakukan secara manual, penyemprotan dapat memakan waktu berhari-hari dan membutuhkan banyak tenaga kerja. Dengan drone, lahan beberapa hektar dapat dicakup hanya dalam hitungan menit hingga jam, sehingga biaya operasional menurun dan produktivitas meningkat.
Mengurangi Risiko bagi Pekerja
Cara konvensional membuat pekerja berisiko terpapar langsung bahan kimia yang menjadi obat ganoderma. Namun, hal itu tidak berlaku apabila menggunakan drone. Sebab, penyemprotan melalui drone dilakukan secara otomatis dan dari jarak yang cukup jauh.
Didukung Teknologi Pemetaan
Sebelum penyemprotan, drone pemetaan yang dilengkapi kamera multispektral dapat digunakan untuk mendeteksi area yang berpotensi terserang ganoderma. Proses tersebut menghasilkan peta digital, yang membantu pengendalian ganoderma yang lebih tepat sasaran dan berbasis data.
Kombinasi antara drone penyemprot dan drone pemetaan membuat pengendalian ganoderma lebih terukur, hemat biaya, serta efektif dibanding metode tradisional.
Kesimpulan
Jangan biarkan ganoderma terus menurunkan produksi sawit dan menimbulkan kerugian besar. Gunakan drone pertanian sebagai solusi efektif untuk mencegah dan membasminya hingga ke akar.
Sudahkah kebun sawit Anda memanfaatkan kecanggihan drone pertanian untuk mencegah kerugian akibat ganoderma? Jika belum, dapatkan solusinya di Tribuana Solusi Inovasi Teknologi (TSIT) sekarang juga.
TSIT adalah distributor dan dealer resmi drone pertanian DJI Agras T25, T25P, T50, T100, serta DJI Mavic 3 Multispectral. Jangan ragu untuk memilih drone pertanian yang paling sesuai dengan kebutuhan lahan Anda!
Klik di sini untuk mendapat produk original dan bergaransi resmi, hanya di Tribuana Solusi Inovasi Teknologi (TSIT)!
