Industri kelapa sawit terus menjadi salah satu sektor andalan dalam mendukung perekonomian nasional. Oleh karena itu, posisi strategis sektor ini harus senantiasa dilestarikan.
Guna mewujudkan hal tersebut, Himpunan Profesional Kelapa Sawit Indonesia HIPKASI bersama Hai Sawit menginisiasi Simposium Mekanisasi, Digitalisasi, dan Teknologi Industri Sawit Indonesia–Malaysia (HASI 2025) pada 7–8 Mei 2025, bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta.
HASI 2025 menjadi ajang strategis yang mempertemukan para pelaku industri, akademisi, dan penyedia solusi teknologi. Acara ini bertujuan untuk mempercepat transformasi mekanisasi dan digitalisasi di sektor perkebunan sawit.
Salah satu tantangan utama yang disorot adalah rendahnya efektivitas penyemprotan pupuk dan pestisida, khususnya pada bagian pucuk tanaman yang sulit dijangkau. Permasalahan ini berpotensi menimbulkan kerugian finansial sekaligus dampak negatif lingkungan.
Menanggapi tantangan tersebut, PT Tribuana Solusi Inovasi Teknologi (TSIT), anak perusahaan dari TB Global Group, memperkenalkan drone DJI Agras T25 dan T50 sebagai inovasi dan solusi canggih pengelolaan perkebunan sawit.
Mendorong Transformasi Perkebunan Lewat Teknologi Presisi
Sebagai dealer resmi DJI Agriculture di Indonesia, TSIT menghadirkan dua model drone andalan: DJI Agras T25 dan T50.
DJI Agras T25 merupakan drone ringan dengan kapasitas semprot hingga 20 liter dan laju aliran mencapai 16 liter/menit. Dilengkapi teknologi RTK (Real-Time Kinematic) dan sensor multidirectional, drone ini cocok digunakan di lahan berukuran kecil hingga menengah.
Sementara untuk lahan skala besar, DJI Agras T50 menjadi solusi andalan. Drone ini dilengkapi dengan payload hingga 40 liter (spraying) dan 50 kilogram (spreading), serta kemampuan penyemprotan 24 liter/menit menggunakan empat sprinkler. DJI Agras T50 menjamin cakupan aplikasi yang luas, presisi, dan efisien.
Keunggulan yang dihadirkan DJI Agras T25 dan T50 membawa perubahan signifikan dalam praktik perkebunan sawit modern. Teknologi ini mampu menekan penggunaan bahan kimia, mengurangi biaya operasional, dan mendukung pertanian yang efisien serta berkelanjutan.
“Melalui HASI 2025, TSIT dengan moto Smart Farming and Business Solution terus berupaya menghadirkan inovasi bagi industri kelapa sawit nasional,” ujar Manager Marketing and Communication TSIT, Warih Artiko.
“TSIT bersama DJI Agras T25 dan T50 membawa kemajuan teknologi langsung ke perkebunan, menjadikan inovasi sebagai fondasi utama keberlanjutan,” tegasnya.
